Jumat, 29 November 2013

ADU DOMBA ALA CIKEAS

Kami teringat hampir 2 tahun lalu ketika tuduhan korupsi pada proyek Hambalang ditimpakan kepada anas urbaningrum. Gencar sekali media2

gencarnya fitnah media dikomando oleh Nazar, Ruhut, Ignatius mulyono cs dan dibantu oleh tim elang hitam rizal malarangeng cs & Tempo

Saking gencarnya, kami curiga bhw semua fitnah ini adalah konspirasi nazar - cikeas - elang hitam - klmpok sosialis utk tujuan tertentu

Langkah pertama utk memastikan apa dibalik gencarnya fitnah ini, kami cari info di DPR. Dari teman2 DPR di kom X kami kumpulkan informasi

Setelah itu, kami datangi kemenpora dan himpun semua fakta2 terkait korupsi Hambalang, cari apa yg sebenarnya yg direncanakan Andi M cs

Setelah itu kami temui secara khusus ketua komisi III di ruang kerjanya. Saat itu gede pasek sedang pimpin raker dgn jaksa agung

Kami sabar menunggu ketua komisi III yg sdg raker sampai selesai dan beliau lgsg temui kami di ruangannya. Kami mulai minta penjelasannya

Sekitar 2 jam lamanya ketua komisi III menjelaskan duduk persoalan dan kronologis korupsi Hambalang. Dia beberkan scra jernih dan jelas

Selesai dgn ketua kom III DPR, kami lalu ke Kab Bogor dan BPN. Dari penyelidkan kami tsb sdh didapat kesimpulan sementara ttg Hambalang

Namun, kami belum 100% yakin. Lalu kami kirim utusan ke rumah anas utk tanyakan langsung ttg tuduhan2 korupsi thdp dirinya

Utusan kami bertemu anas dan dpt jawaban tegas dari anas : saya tdk korupsi sesen pun di hambalang. Semua hnya fitnah SBY & kroni2nya

Anas menambahkan, dia senang sekali jika KPK usut korupsi Hambalang karena hampir semua pelakunya terkait erat dgn SBY dan Cikeas

Ketika ditanya kenapa anas tdk klarifikasi ke media sesuai dgn apa yang dia jelaskan kepada utusan kami, anas jwb bhw dia sdh jelaskan

Namun ditengah tsunami berita fitnah yang menggiring opini sesat dan zalim terhadap dirinya, semua klarifikasi anas tdk pernah didengar

Bahkan ratusan kali wawancara, press release, tanggapan, dsj yang anas lakukan selalu dipelintir, dicomot keliru, diputarbalikan dst

Bgtu hebatnya serangan media yang membentuk opini sesat ttg anas, membuat anas lebih mengambil sikap diam. Percuma melawan media bayaran

Tdk bnyak yg percaya ketika kami ungkapkan fakta bhw biaya utk menciptakan opini sesat thdp anas selama hampir 2 thn adalah US$ 60 juta

Sedikit yang pahami ketika kami sampaikan bhw biaya US$ 60 juta penghancuran anas itu dicairkan dlm 2 termin melalui bank mayapada

Sulit orang mengerti apa hubungan antara bank mayapada dgn cikeas dan apa kaitanya dgn pembiayaan berbagai operasi penghancuran anas

Banyak org yg tdk tahu apa yg melatarbelakangi TB Silalahi berani sesumbar berjanji anas jatuh dlm waktu 2 minggu sejak termin I cair

Banyak org yg menyangka bhw serangan fitnah thdp anas oleh media2 secara serempak dan senada itu adalah bagian dari grand design cikeas

Banyak org yg tdk tahu bhw SBY adalah org dibalik semua operasi penjatuhan anas sbg ketum PD sejak anas awal sekali terpilih di kongres

Banyak orang yg tdk percaya ketika kami konsiten sebutkan bhw koruptor utama hambalang adalah menpora, choel dan cikeas

Banyak orang yg tdk percaya awalnya, ketika kami sebutkan Nazar & Choel bertemu utk buat kesepakatan di singapore berkolusi fitnah anas

Banyak orang yg tdk percaya awalnya ketika kami sebutkan bhw sejak anas terpilih sbg ketum, berbagai operasi penghancuran sdh dilakukan

Banyak org yg ragu2 ketika kami sebutkan Nazar adalah kolaborator cikeas yg terpaksa bekerja sama dgn Cikeas utk selamatkan kedua pihak

Banyak yg tdk percaya ketika kami sebutkan nanti Nazar akan dilindungi cikeas dari jeratan hukum utk kasus2 korupsinya yg total 6.1 T

Ketika Audit BPK Hambalang I selesai, kami mendapatkan salinannya, kami kaget membacanya. Knp tdk ada nama menpora ? Siapa yg rekayasa ?

Sumber kami di BPK sebut nama T Ruki sbg otak rekayasa audit investigasi Hambalang. Dia menghilangkan sejumlah fakta dan pelaku

Ruki adalah mantan deputi menko polhukam SBY pada Kabinet Megawati. Dia sukses jadi ketua KPK menjalankan misi2 dan agenda khusus Istana

Diantaranya adalah dgn lakukan kriminalisasi terhadap ketua KPU saat itu @nazarsjamsuddin yg sdh ditargetkan SBY utk dijadikan TSK

Bagaimana kisah sebenarnya yg melatarbelakangi kriminalisasi Ketua KPU @nazarsjamsuddin itu dapat dibaca dlm buku : Bukan Tanda Jasa

Misi berikut Ruki sbg agta BPK adalah mengamankan cikeas, andi m cs dan menjerat anas urbaningrum dgn segala cara. Sayangnya Ruki GAGAL

Sejumlah senior kami, mantan presiden, mantan wapres, politisi senior, mantan jenderal, mulai marah besar ketika Ruki mulai main api

Lalu dgn semua informasi yg dimiliki, mulailah kami ‘menelanjangi dan mengkuliti Ruki’ selama 4 hari berturut2 di twitter. Ruki menyerah

Pada senin pagi, kami membaca koran yg memuat pernyataan kekeliruan Ruki thdp hasil audit tahap I. LHP BPK Hambalang itu pun dia koreksi

Ruki akhirnya mencantumkan nama menpora andi malaranggeng sbg pelaku utama korupsi Hambalang, bersma 24 nama pelaku koruptor yg lain

Inilah kultwit kami ketika LHP Hambalang Tahap I selesai dikoreksi : 25 koruptor Hambalang http://t.co/0LDWonHrm2

Menpora andi m pun tdk bisa mengelak lagi utk ditetapkan sbg TSK korupsi Hambalang. Sayangnya sejumlah nama koruptor lain blm jadi TSK

Ketika pimp @KPK_RI ‘menghadap’ presiden di istana utk kabarkan lgsg penetapan andi jadi TSK, disampaikan jg indikasi keterlibatan Ibas

Info dari pimpinan KPK itu kemudian jadi bumerang bagi KPK sendiri. Istana bergerak cepat susun operasi utk menundukan KPK

Operasi istana utk menundukan KPK dimulai dgn gerak cepat kumpulkan bukti2 apapun yg bisa menjerat pimpinan KPK. Kriminalisasi pimp KPK

Korban pertama adalah Bambang Widjajanto, wakil ketua KPK. Diperoleh bukti2 keterlibatannya dlm rekayasa saksi palsu disengketa pilkada

Pesan rencana menjadikan Bambang W sbg TSK pun disampaikan kepada ybs. BW tahu bhw dia bisa saja membantah bukti2 itu, tapi percuma

BW akhirnya ‘menyerah’, terpaksa turuti kemauan istana. Namun istana belum puas, pimp KPK yg lain harus ditundukan. Operasi jalan terus

Momentum/kesempatan emas menjebak pimpinan KPK akhirnya muncul, yakni saat Ketua KPK A Samad jadi bulan2an dikecam publik yg tdk puas

Samad dinilai gagal. Sdh hampir setahun jd ketua KPK tdk ada prestasi nyata yg diukirnya. Kasus2 KPK hny kasus carry over periode Busyro

Oh ya, satu lagi alasan mendesak istana utk sgra tundukan KPK adalah korupsi century yg terus didesak penuntasannya. Ancaman besar”

Operasi kooptasi KPK dpt peluang emas ketika Istana tahu ada kasus besar yg belum diusut KPK meski sdh pernah dibahas dlm rapim KPK

Kasus itu adalah korupsi korlantas polri yg sebenarnya sdh dibahas saat pimp KPK terpilih melakukan rapim pertama setelah dilantik

Kasus korupsi korlantas Polri itu bermula dari laporan korupsi pihak tertentu kpd Kompolnas yg saat itu diketuai oleh adnan pandu praja

Entah kenapa laporan korupsi korlantas polri yg diterima adnan pandu praja itu tdk dilaporkan /diteruskan Kompolnas kepada Kapolri

Diduga motif adnan pandu praja, laporan korupsi korlantas polri itu akan dia gunakan sbg modal besar utk lolos jd komisioner KPK

Oleh Adnan Pandu Praja, laporan korupsi korlantas itu dia boyong ke KPK dan dijadikan bahan rapim KPK pertama sesaat setelah dilantik

Info tsb bocor dan hampir membawa malapetaka bagi adnan. Dia diteror dan mengalami stress berat hingga menderita sakit cukup lama”

Itu sebabnya adnan pandu praja sering tdk masuk bekerja di awal2 dia dilantik sbg pimp KPK. Sekitar 4 bulan adnan tdk efektif di KPK

Kasus inilah yg ‘diumpankan’ kpd Samad yg saat itu haus prestasi dan sdg gelisah karena habis2an dicerca publik karena kinerja buruknya

Lalu BW yg sdh ditundukan istana menawarkan kasus korupsi korlantas kepada Samad utk dituntaskan dan diberi jaminan back up penuh istana

Lalu BW yg sdh ditundukan istana menawarkan kasus korupsi korlantas kepada Samad utk dituntaskan dan diberi jaminan back up penuh istana

Langkah pertama Samad adalah menuntaskan penyelidikan dan minta waktu bertemu Kapolri utk ‘bahas’ kasus korupsi korlantas ini

Utk penciptaan opini awal dan prakondisi, majalah TEMPO diminta (dibayar) utk mengangkat kembali kasus korupsi korlantas dlm Laputnya

Singkatnya, Samad minta waktu menghadap Kapolri. Namun sebelum ketemu Kapolri, Samad perintahkan penyidik2 KPK siaga menuju Mako Lantas

Ketika bertemu menghadap kapolri, Samad menanyakan perkembangan penyelidikan korupsi korlantas pada kapolri

Atas pertanyaan Samad tsb Kapolri menjelaskan bhw penyelidikan korupsi korlantas msh terus berjalan dan tdk mengalami hambatan apapun

Samad dapat menerima penjelasan Kapolri dan menawarkan bantuan pengambialihan oleh KPK jika kasus tsb mengalami hambatan/kebuntuan

Setelah diskusi usai, Samad pun keluar dari ruangan Kapolri. Namun, tdk lama keluar dari ruangan kapolri, Samad menghubungi penyidik KPK

Kepada penyidik KPK siaga sejak Samad menemui Kapolri, Samad mengatakan bahwa kapolri sdh beri izin KPK utk geledah Markas Korlantas

Berdasarkan arahan ketua KPK itulah para penyidik KPK melakukan penggeledahan markas korlantas yg melahirkan insiden cicak vs buaya I

Samad ternyata menipu Kapolri dan para penyidik KPK ketika memulai penggeledahan dan penyitaan di makorlantas polri. Kenapa ?

Tanpa disadari oleh Samad yg ingin mencatat sejarah keberhasilan ditengah2 kegagalannya selama hampir setahun pimpin KPK, samad terjebak

Tanpa sadar samad memakan umpan jebakan yg disodorkan istana melalui kasus korlantas. Akibatnya fatal. Polri marah krn dibohongi KPK

Polri marah karena merasa dilecehkan KPK. Tindakan balasan pun dilakukan polri. KPK terjepit dan merasa terancam. Presiden diam saja

Lebih seminggu presiden diam saja melihat meletusnya konflik KPK vs Polri akibat kasus korlantas. Polemik di tengah rakyat pun terjadi

Karena kian terus terancam dan polri semakin marah, akhirnya KPK menyerah dan mengemis2 minta perlindungan presiden

Hampir 2 minggu presiden membiarkan Konflik KPK vs Polri, baru akhirnya presiden bersikap. Polri disalahkan, KPK dibela. KPK pun lega

Tanpa sadar Samad sdh memperlemah dan menghilangkan kemandirian KPK. Samad menyebabkan KPK kian terkooptasi presiden. Samad Kena jebakan

Tindakan KPK yg dinilai Polri tdk etis, langgar prosedur dan hukum serta memojokan Polri dlm kasus korlantas, menyebabkan Polri meradang

Satu persatu borok pimpinan dan pejabat KPK diselidiki daj dikumpulkan oleh polri, terutama samad. Sampai ke makassar sana

Singkat cerita pimpinan dan pejabat KPK menjadi target jeratan polri. Secara psikologis KPK makin takut dan makin butuh perlindungan SBY

Itu sebab, kenapa ketika mayoritas publik termakan opini KPK vs Polri dan membabi buta memihak KPK, kami ingatkan agar berhati2. Bahaya

Karena sesungguhnya, kasus Korlantas itu adalah umpan jebakan utk KPK yg dapat menghancurkan integritas dan independensi KPK.

Kini hampir semua prediksi dan analisa kami pada kasus korlantas dulu, terbukti kebenarannya. KPK jatuh dlm jurang krn jadi antek istana

Apalagi paska kasus pembocoran sprindik anas yg merupakan bagian dari jebakan istana kepada KPK. Integritas KPK makin hancur

Kasus pembocoran sprindik anas oleh samad cs menyebabkan 3 pimpinan KPK terancam jeratan pidana yg sewaktu2 bisa seret mereka ke penjara

Akibat pembocoran sprindik tsb, Samad, Zulkarnaen dan Adnan Pandu setiap saat bisa ditetapkan polisi menjadi TSK, ditahan dan diadili

Fakta dan kondisi inilah yang bikin KPK jilid 3 seperti kebo dicucuk hidungnya oleh istana. Pimpinan KPK tersandera. Jadi antek istana

Kondisi seperti inilah yg bikin KPK terpaksa menetapkan anas jadi TSK pada jumat malam 22 Feb 2013 meski tdk ada bukti korupsi hambalang

fakta2 bhw anas hny korban fitnah, rekayasa dan kriminalisasi oleh KPK atas perintah istana, akan kami bahas nanti. Sekian. MERDEKA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar